,;, Sejak dilahirkan dan semakin bertambahnya usia, semua
insan akan mempunyai masa lalu. Anak usia remaja mempunyai masa lalu
ketika masih anak-anak, orang usia dewasa mempunyai masa lalu ketika
remaja begitu seterusnya hingga insan tak berusia lagi. Dalam perjalanan
hidup terkadang hitam terkadang putih, terkadang senang terkadang
susah, gagal dan berhasil senantiasa dialami semua insan tak terkecuali.
Dari berbagai macam pengalaman masa lalu tersebut itulah dapat diambil
pelajaran untuk melakukan langkah kedepan dalam kehidupan ini.
Dalam kehidupan rumah tangga kita bisa belajar dari
masa lalu orangtua kita, kakek nenek kita. Begitu pula dalam kehidupan
bermasyarakat kita bisa belajar dari masa lalu orang-orang disekitar
kita. Cerita-cerita keberhasilan mereka bisa kita contoh untuk menjadi
orang yang berhasil,dan kegagalan mereka dapat kita ambil pelajaran agar
kita tidak gagal seperti mereka.
Tak berbeda jauh juga dengan kehidupan bernegara
harusnya seorang penguasa belajar dari masa lalu penguasa-penguasa
sebelumnya. Mungkin karena ego dan merasa paling benar sendiri terkadang
kita tidak mau belajar dari masa lalu kita sendiri ataupun masa lalu
orang lain disekitar kita. Sifat ego dan merasa paling benar inilah yang
mulai nampak pada kalangan penguasa saat ini.
Ditengah gonjang ganjing naiknya BBM yang secara
signifikan akan berdampak pada nasib rakyat kecil secara menyeluruh
dengan naiknya BBM diikuti naiknya harga kebutuhan pokok. Kalau sekedar
hanya menaikkan harga BBM anak Taman Kanak-kanakpun bisa, kenaikan BBM
tidak diikuti solusi yang cerdas namun diikuti dengan langkah pembodohan
BLSM yang mengajarkan rakyat miskin bermental menadah tangan, disatu
sisi elite menganjurkan hemat energi namun gaya hidup mereka bertolak
belakang dengan ucapannya.
Sejatinya ada pelajaran bagus dari masa penguasa masa
lalu negeri ini, Soekarno presiden pertama NKRI yang cenderung ingin
negara mandiri tanpa campur tangan asing dapat diambil pelajaran agar
penguasa saat ini mengelola sumber daya alam termasuk minyak bumi secara
mandiri bukannya dikeruk oleh asing dengan alibi dana dan SDM negeri
ini tidak mumpuni.
BLSM yang dianggap sebagai bentuk upaya pencitraan
jelang pemilu oleh beberapa kalangan poli-tikus negeri ini, sebagai anak
bangsa saya melihatnya BLSM hanya upaya Shock Terapy selanjutnya rakyat miskin tetap miskin disisi lain mengajarkan rakyat untuk malas.
Harusnya penguasa saat ini belajar dari masa lalu,
dimana pada masa lalu upaya membantu rakyat miskin dengan tidak
mengajarkan rakyat malas diluncurkanlah program Padat Karya
rakyat miskin diberi bantuan dengan mengikuti padat karya membersihkan
saluran air, membenahi lingkungan sekitar mereka, sehingga ada manfaat
bagi masyarakat lainnya yang tidak menerima bantuan tersebut,tidak ada
kecemburuan,tidak ada rekayasa sebagaimana yang terjadi pada BLT/BLSM.
Masa lalu yang baik akan menjadi pelajaran yang
bermanfaat bagi insan sebagai personal, insan sebagai warga masyarakat
dan insan sebagai warga negara.
,;,Pengalaman adalah guru Terbaik, jadikan masa lalu sebagai guru kehidupan namun jangan terbelenggu oleh masa lal,;,