-->

Tuesday, May 6, 2014

Belajar "Dari" Masa Lalu
,;, Sejak dilahirkan dan semakin bertambahnya usia, semua insan akan mempunyai masa lalu. Anak usia remaja mempunyai masa lalu ketika masih anak-anak, orang usia dewasa mempunyai masa lalu ketika remaja begitu seterusnya hingga insan tak berusia lagi. Dalam perjalanan hidup terkadang hitam terkadang putih, terkadang senang terkadang susah, gagal dan berhasil senantiasa dialami semua insan tak terkecuali. Dari berbagai macam pengalaman masa lalu tersebut itulah dapat diambil pelajaran untuk melakukan langkah kedepan dalam kehidupan ini.
Dalam kehidupan rumah tangga kita bisa belajar dari masa lalu orangtua kita, kakek nenek kita. Begitu pula dalam kehidupan bermasyarakat kita bisa belajar dari masa lalu orang-orang disekitar kita. Cerita-cerita keberhasilan mereka bisa kita contoh untuk menjadi orang yang berhasil,dan kegagalan mereka dapat kita ambil pelajaran agar kita tidak gagal seperti mereka.
Tak berbeda jauh juga dengan kehidupan bernegara harusnya seorang penguasa belajar dari masa lalu penguasa-penguasa sebelumnya. Mungkin karena ego dan merasa paling benar sendiri terkadang kita tidak mau belajar dari masa lalu kita sendiri ataupun masa lalu orang lain disekitar kita. Sifat ego dan merasa paling benar inilah yang mulai nampak pada kalangan penguasa saat ini.
Ditengah gonjang ganjing naiknya BBM yang secara signifikan akan berdampak pada nasib rakyat kecil secara menyeluruh dengan naiknya BBM diikuti naiknya harga kebutuhan pokok. Kalau sekedar hanya menaikkan harga BBM anak Taman Kanak-kanakpun bisa, kenaikan BBM tidak diikuti solusi yang cerdas namun diikuti dengan langkah pembodohan BLSM yang mengajarkan rakyat miskin bermental menadah tangan, disatu sisi elite menganjurkan hemat energi namun gaya hidup mereka bertolak belakang dengan ucapannya.
Sejatinya ada pelajaran bagus dari masa penguasa masa lalu negeri ini, Soekarno presiden pertama NKRI yang cenderung ingin negara mandiri tanpa campur tangan asing dapat diambil pelajaran agar penguasa saat ini mengelola sumber daya alam termasuk minyak bumi secara mandiri bukannya dikeruk oleh asing dengan alibi dana dan SDM negeri ini tidak mumpuni.
BLSM yang dianggap sebagai bentuk upaya pencitraan jelang pemilu oleh beberapa kalangan poli-tikus negeri ini, sebagai anak bangsa saya melihatnya BLSM hanya upaya Shock Terapy selanjutnya rakyat miskin tetap miskin disisi lain mengajarkan rakyat untuk malas.
Harusnya penguasa saat ini belajar dari masa lalu, dimana pada masa lalu upaya membantu rakyat miskin dengan tidak mengajarkan rakyat malas diluncurkanlah program Padat Karya rakyat miskin diberi bantuan dengan mengikuti padat karya membersihkan saluran air, membenahi lingkungan sekitar mereka, sehingga ada manfaat bagi masyarakat lainnya yang tidak menerima bantuan tersebut,tidak ada kecemburuan,tidak ada rekayasa sebagaimana yang terjadi pada BLT/BLSM.
Masa lalu yang baik akan menjadi pelajaran yang bermanfaat bagi insan sebagai personal, insan sebagai warga masyarakat dan insan sebagai warga negara.
,;,Pengalaman adalah guru Terbaik, jadikan masa lalu sebagai guru kehidupan namun jangan terbelenggu oleh masa lal,;,

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna Veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat.

1 comments:

Contact Us

Phone :

+20 010 2517 8918

Address :

3rd Avenue, Upper East Side,
San Francisco

Email :

email_support@youradress.com

Search This Blog

Powered by Blogger.

Blog Archive


Referral Banners

?Cara Buat Buku Tamu Di Blog
KLIK DI SINI ! di sini

Bisnis Jastip "Salam Dari Eropa" Bermodalkan Smartphone

Jastip atau Jasa Titipan belakangan ini semakin marak. Jastip biasanya beroperasi di Whatsapp Grup maupun sosial media, yang bisa diakse...

Referral Banners

Followers