-->

Tuesday, May 6, 2014

Apakah KPK "Banci" ...???
 ,;, Artikel kali ini hanyalah sebuah opini dari suara nyata rakyat jelata, saya bukanlah ahli hukum ataupun seorang pemberani apalagi pemain dalam kancah penegakkan hukum ataupun seorang pengamat yang piawai dalam memberikan opini sebuah kejadian. Coretanku ini benar-benar keluar dari hati nurani anak bangsa ketika melihat sebuah kejanggalan yang penuh tanda tanya.
Korupsi yang merajalela dinegeri ini bagai jamur tumbuh dimusim hujan,bukanlah akibat dari reformasi,adalah salah mengatakan korupsi ada karena reformasi dan beranggapan era masa orba tidak ada korupsi. Justeru karena reformasi inilah setiap kejahatan korupsi terlihat secara kasat mata,beda jauh ketika masa orba korupsi tak tersentuh hukum sama sekali dan cenderung tertutupi kekuasaan.
Ini terbukti secara terbuka semua masyarakat bebas melaporkan adanya tindak pidana korupsi yang tidak dijumpai dimasa orba.

KPK sebuah lembaga anti korupsi dibentuk dengan tujuan membabat habis perilaku korupsi. Komisi Pemberantasan Korupsi diisi oleh orang yang terpilih dan mempunyai intelekstual,kejujuran serta keberanian yang tinggi.
Sudah banyak kasus yang yang dimeja hijaukan dari mulai kasus pajak, BLBI,Centur,Hambalang, Simulator SIM, pengadaan Al-quran dan kasus-kasus yang melibatkan elite politik negeri ini. Nama KPK pun jadi harum sebagai HERO pemberantas korupsi dinegeri ini.
Namun akhir-akhir ini keberanian KPK dipertanyakan berbagai pihak dalam memberantas korupsi, indikasi kecenderungan KPK sebagai alat politik kekuasaan atau bahkan hanya mencari popularitas semata.
Penegakkan hukum atas kasus suap import sapi yang menimpa sebuah partai diusut habis hingga akar-akarnya, namun penegakan hukum atas kasus BLBI,Century, Hambalang, Simulator SIM dan Pengadaan Al-Quran yang diduga banyak melibatkan petinggi penting negeri ini cenderung staqnan,lamban.
Tidak ada keberanian KPK secara cepat dan tegas memberantas megakorupsi tersebut.
Benarkah KPK takut atau bahkan banci ???
Pertanyaan-pertanyaan ini muncul diberbagai kalangan termasuk para banci [waria] dalam melihat kejanggalan KPK dalam memberantas korupsi seolah-olah tebang pilih demi mencari popularitas semata.
Beberapa waktu yang lalu kelompok AWAK [Aliansi Waria Anti Korupsi] demo yang dikomandani Davina akan mengancam menduduki KPK jika KPK tidak serius menangani kasus megakorupsi. Seorang Davina sebagai salah satu anak bangsa berani mengungkapkan kejanggalan-kejanggalan dinegeri ini. Keberanian Davina tak kalah jauh dengan keberanian KPK, sehingga ada opini KPK menjadi banci ketika mengahadapi megakorupsi.
Bila demikian mungkinkah Davina lebih layak pimpin KPK dalam memberantas korupsi sehingga tidak ada keraguan,kebimbangan dalam memberantas megakorupsi yang diduga melibatkan elite negeri ini.
Sedikit coretan opini dari orang awam diawal juni ini, bukan maksud saya memojokkan KPK,namun sebuah cambuk agar KPK lebih berani dalam menegakkan hukum sehingga tidak dianggap banci.
,;, Salam anti korupsi, pikirkan yang lebih baik,;,

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna Veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat.

2 comments:

  1. artikel.y good... stop korupsi...hahahah

    ReplyDelete
  2. janji tidak di perlukan Nert,,tp bukti yg nyata itu perlu...

    ReplyDelete

Contact Us

Phone :

+20 010 2517 8918

Address :

3rd Avenue, Upper East Side,
San Francisco

Email :

email_support@youradress.com

Search This Blog

Powered by Blogger.

Blog Archive


Referral Banners

?Cara Buat Buku Tamu Di Blog
KLIK DI SINI ! di sini

Bisnis Jastip "Salam Dari Eropa" Bermodalkan Smartphone

Jastip atau Jasa Titipan belakangan ini semakin marak. Jastip biasanya beroperasi di Whatsapp Grup maupun sosial media, yang bisa diakse...

Referral Banners

Followers