Dalam edisi Desember majalah Forbes, kekayaan keluarga Hartono memiliki kekayaan US$11 miliar atau Rp99 triliun. Tahun lalu, kekayaan mereka "hanya" US$7 miliar. Dua kakak beradik itu mendapat berasal dari beberapa perusahaan yang dikuasai, di antaranya, PT Bank Central Asia, perusahaan rokok warisan keluarga,  Djarum, hotel, mal, serta beberapa perusahaan kelapa sawit. 

Sedangkan di tempat kedua, ada pengusaha Susilo Wonowidjojo, presiden direktur PT Gudang Garam. salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Susilo Wonowidjojo mewarisi perusahaan tersebut dari ayahnya. Menurut Forbes, kekayaannya mencapat US$8 miliar. 

Pengusaha Eka Tjipta berada di tempat ketiga dengan kekayaan US$6 miliar, tahun lalu kekayaannya US$3,6 miliar. Kekayaan Eka Tjipta berasal dari perusahaan keluarganya, Golden Agri-Resources yang bergerak di bidang kelapa sawit. 

Dari daftar ini ada pendatang baru, pengusaha energi, Kiki Barki. Pengusaha ini untuk pertama kalinya masuk ke dalam 40 orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes. Selain Kiki Barki, ada juga Sri Prakash Lohia, orang India yang telah menjadi warga negara Indonesia. Dia adalah pemilik Indorama, perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur. 

Menariknya, dua saudara Prakash, juga menjadi orang terkaya, adiknya Ashoke yang bermukim di Thailand juga seorang milyuner, begitu juga kakak iparnya, Lakshmi Mittal, orang terkaya kedua di Asia. 

Selain itu, beberapa nama yang sebelumnya ada juga masih masuk, seperti Antoni Salim, Chairul Tanjung, pengusaha yang baru saja membeli saham Carrefour, lalu ada Peter Sondakh dan Keluarga Bakrie.