Muda adalah "Pilihan"
Memiliki prinsip hidup " Sipakainga,
Sipakatau ,dan sipakalebbi " , pria muda kelahiran Soppeng, Makassar
Sulawesi Selatan ini memiliki nama lengkap Sulfian Wanandi. Terlahir dari
keluarga yang sederhana, Sulfian berhasil menjadi seorang entrepreneur dan
dengan bisnisnya menjadi salah satu Pendistributor Beras Termuda di Bandung
yang memanfaatkan Sosial media dan e-commerce tahun 2017.
Selain bekerja di salah satu
kementerian sebagai staff IT, Pria lulusan S1 Teknik Elektronika, Universitas
Negeri Makassar ini pernah menekuni berbagai bisnis, namun semuanya berakhir
dengan kegagalan.
Sulfian mulai mencari uang dengan
merantau ke Jawa. Bahkan pernah menjadi kuli panggul beras padahal memiliki
ijasah S1, Namun itu tidak membuatnya gengsi karena apa yang dia kerjakan
adalah halal. Dengan keuletannya bekerja di usaha beras, dia dipercaya dan
diajarkan berbisnis oleh bosnya dan diangkat menjadi manajer area di kota
bandung.
Setelah berjalan beberapa bulan,
mulai buka bisnis sendiri dengan nama Ricemill.Bdg, bisnis pertamanya ini
pernah bekerjasama dengan Kemensos dan omzet tahun pertama pernah mencapai 5M
dengan penjualan 500 ton
beras, namun bisnisnya ini mengalami beberapa kali
kegagalan dan pernah rugi sampai 2,5M di tahun keduanya. Bahkan beberapa rukonya
tutup karena tidak ada kiriman barang lagi dari supplier. Dan setelah kejadian
itu, kembali melanjutkan berkarir di Jakarta lagi di salah satu kementerian dan
bertekad mengumpulkan uang kembali untuk bangun bisnis berasnya kembali.
Kini usianya yang ke-24, Sulfian
mulai aktif di bagian Literasi Digital dan pengenalan bagaiman berInternet
sehat selain itu juga mulai menekuni bisnis berasnya kembali yang sempat down
beberapa bulan, hingga akhirnya dia berhasil memperbaiki keuangan bisnisnya
sendiri yang disebut Ricemill.Bdg ini dan tembus zona UMKM. Namun bisnis tidak
selalu berjalan dengan mulus, beberapa kali juga tertipu dan mengalami kerugian
dalam jumlah yang cukup besar, kini dia juga join membuka bisnis di bidang
fashion bersama temannya Waris Sutrisno (founder) dengan nama DH Store di
Bandung dan Sulfian sebagai co-founder.
Dia juga mulai memberikan diskusi,
sharing session mengenai scale up bisnis serta pengembangan diri, bahkan
memberikan seminar-seminar literasi digital pada beberapa acara di Bandung,
Jakarta.
beras, namun bisnisnya ini mengalami beberapa kali kegagalan dan pernah rugi sampai 2,5M di tahun keduanya. Bahkan beberapa rukonya tutup karena tidak ada kiriman barang lagi dari supplier. Dan setelah kejadian itu, kembali melanjutkan berkarir di Jakarta lagi di salah satu kementerian dan bertekad mengumpulkan uang kembali untuk bangun bisnis berasnya kembali.
0 comments:
Post a Comment